Setiap tanggal 2 Mei kita tentu selalu mengingat bahwa tanggal tersebut merupakan hari pendidikan negara Indonesia. Hampir setiap sekolah dan instansi setiap tanggal tersebut selalu mengadakan upacara untuk memperingati hari pendidikan sebab berkat jasa Raden Mas Soewardi Soerjaningrat atau yang lebih kita kenal dengan nama Ki Hajar Dewanatara merupakan pelopor dan pendiri Perguruan Taman Siswa. Melalui jasanya, anak pribumi dapat berkesempatan untuk mengeyam pendidikan layaknya anak para priyayi ataupun orang-orang belanda pada masa yang lalu.
Hari Pendidikan
Nasional yang diselenggarakan setiap tanggal 2 Mei untuk mengenang jasa
Raden Mas Soewardi Soerjaningrat atau yang lebih dikenal dengan nama Ki
Hajar Dewantara yang merupakan pelopor dan peletak fondasi bagi
pendidikan Indonesia. Beliau adalah pendiri Perguruan Taman Siswa, yang
merupakan suatu lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi para
pribumi jelata untuk bisa memperoleh hak pendidikan seperti halnya para
priyayi maupun orang-orang Belanda
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/cecepgaos/jika-ingin-pendidikan-berkualitas-dan-merata-tanamkanlah-rasa-cemburu_59046a5e96937307492bd28e
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/cecepgaos/jika-ingin-pendidikan-berkualitas-dan-merata-tanamkanlah-rasa-cemburu_59046a5e96937307492bd28e
Hari Pendidikan
Nasional yang diselenggarakan setiap tanggal 2 Mei untuk mengenang jasa
Raden Mas Soewardi Soerjaningrat atau yang lebih dikenal dengan nama Ki
Hajar Dewantara yang merupakan pelopor dan peletak fondasi bagi
pendidikan Indonesia. Beliau adalah pendiri Perguruan Taman Siswa, yang
merupakan suatu lembaga pendidikan yang memberikan kesempatan bagi para
pribumi jelata untuk bisa memperoleh hak pendidikan seperti halnya para
priyayi maupun orang-orang Belanda
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/cecepgaos/jika-ingin-pendidikan-berkualitas-dan-merata-tanamkanlah-rasa-cemburu_59046a5e96937307492bd28e
Selengkapnya : http://www.kompasiana.com/cecepgaos/jika-ingin-pendidikan-berkualitas-dan-merata-tanamkanlah-rasa-cemburu_59046a5e96937307492bd28e
Dilansir dari situs dapo.dikdasmen.kemdikbud.go.id, tema untuk tahun ini yakni percepatan pendidikan yang merata dan berkualitas. Dalam rangka menyambut Hardiknas 2017, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan
telah mengeluarkan surat nomor : 21046/MPK/TU/2017 tentang Pedoman
Peringatan Hari Pendidikan Nasional Tahun 2017 dan juga dilampirkan
Pedoman Pelaksanaan Upacara Bendera Peringatan Hari Pendidikan Nasional
Tahun 2017.
Untuk lebih jelasnya anda dapat mengunduhnya melalui link ini Lampiran Pidato Hardiknas 2017
Melihat tema yang diusung pada tahun ini, kami berharap bahwa seluruh anak di pelosok negeri dapat menikmati pendidikan yang merata, berkualitas dan adil tanpa membedakan antara pulau yang satu dengan yang lainnya.
Untuk mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan merata perlu adanya kerjasama di antara berbagai pihak yang berkaitan. Beberapa stakeholder yang berperan penting demi terwujudnya pendidikan yang berkualitas yakni guru, satua pendidikan (sekolah) dan peran serta orang tua. Berikut ini penjelasan beberapa peran dari masing-masing stakeholder.
Pihak Guru
Mewujudkan pendidikan yang berkualitas dan merata guru harus senantiasa memperbaiki diri dan senantiasa meningkatkan kualitas. Guru harus memenuhi beberapa kompetensi seperti kompetensi pedagogi, kompetensi profesional, kompetensi sosial dan kompetensi kepribadian.
Kompetensi pedagogis guru harus senantiasa di asah dan terus digali. Tidak hanya berpatokan pada hal yang kita anggap sebagai comfort zone. Kita dapat mencari berbagai informasi dan inovasi cara pengajaran yang tidak membosankan dan menjemukan. Untuk memperoleh informasi dan rasa yang baru dalam mendidik kita dapat memperolehnya melalui berbagai hal mulai dari internet, buku atau membuat suatu komunitas guru.
Kompetensi profesional guru harus senantiasa berkembang dan terus meningkat. Untuk dapat mewujudkan kompetensi profesional yang mumpuni, kita dapat mengikuti beberapa kegiatan-kegiatan pengembangan keprofesian ataupun melalui workshop.
Kompetensi sosial guru harus tetap dijaga. Guru harus mempunyai relasi atau hubungan yang baik dan positif antara teman sejawat, teman, masyarakat dan pimpinan. Dengan senantiasa menjaga hubungan yang baik tentu akan mewujudkan suatu iklim pendidikan yang bagus. Antara pihak yang satu dan yang lain dapat saling bertukar pikiran, bertanya jawab tentang masalah pendidikan, solusi pemecahan masalah dan masih banyak yang lainnya.
Kompetensi kepribadian guru wajib di jaga di manapun kita berada. Baik saat di lingkungan sekolah maupun saat di luar sekolah. Guru akan selalu menjadi panutan bagi siswanya maupun warga disekitarnya. Guru harus menunjukkan perilaku yang menggambarkan jati diri seorang guru. Segala perilaku kita akan senantiasa di awasi dan di tiru. Oleh karena itu, ajarkanlah dan berilah contoh yang baik bagaimana cara kita berperilaku pada diri sendiri maupun kepada orang lain.
Pihak Sekolah
Untuk mewujudkan sekolah yang berkualitas tentunya pihak sekolah harus senantiasa untuk membenahi diri. Perbaiki segala kekurangan-kekurangan yang ada. Baik dari segi sarana prasarana, implementasi kurikulum, tenaga kependidikan atau pengelolaan. Mulailah untuk berlomba mewujudkan sekolah idaman di mata masyarakat.
Bukan hanya sekedar simbol berupa tulisan visi misi, beraksi dan buktikan bahwa sekolah kita mampu bersaing dan bekompetisi dengan sekolah lainnya. Dengan mewujudkan sekolah idaman calon orang tua tidak akan ragu lagi untuk menyekolahkan anaknya ke sekolah kita. Untuk itu perlu adanya kerjasama antara guru, kepala sekolah, komite dan masyarakat.
Di hari pendidikan ini, kita tentunya berharap bahwa pendidikan tidak hanya terfokus pada satu pulau saja, tetapi harus merata. Sehingga tidak ada lagi namanya ketimpangan antara pulau yang satu dan yang lainnya. Setiap anak di pelosok negeri berhak mendapatkan pendidikan yang berkualitas, mulai dari guru yang berkualitas, sarana dan prasarana yang lengkap, buku yang lengkap dan akses pendidikan yang murah dan mudah.
Penulis: Setiono, S.Pd
0 Comments